Bertualang
di alam bebas atau yang biasa disebut dengan SURVIVAL, yaitu seperti mendaki gunung, mendaki gunung merupakan
kegiatan yang positif yang sering digemari oleh orang-orang mencari tantangan.
Saat menelusuri tebing dan jalan berliku, kemudian mampu menggapai puncak
adalah kenikmatan yang sulit dicari bandingannya. Tetapi ketakutan paling besar
adalah saat tersesatdan terpisah dari rombongan. Apa yang harus kita
lakukan?
Kuncinya hanya bertahan hidup dengan mengandalkan diri sendiri, persedian barang
bawaan, dan alam. Dan cobalah ikuti tips bertahan hidup di alam bebas berikut ini.
Survival adalah berusaha mempertaahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang sulit diprediksi/diperkirakan seperti disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya.
Survival adalah berusaha mempertaahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang sulit diprediksi/diperkirakan seperti disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya.
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan di alam bebas adalah
persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, meliputi persiapan
alat/perlengkapan,kesehatan dan kondisi fisik, biaya selama kegiatan dan data
informasi mengenai lokasi,jalur, medan serta cuaca. Kemanapun lokasi yang kita
tuju, apapun jenis medan yang dilalui, seberapa buruknya cuaca yang dihadapi
atau seberapa besar hambatan yang datang, bukanlah suatu masalah yang berarti
jika dibekali dengan persiapan dan perencanaan yang matang.
iklim/cuaca yang ekstrim, medan yang
sulit dilewati atau sumber air yang kurang. Kondisi-kondisi tersebut harus
diantisipasi sedini mungkin dengan persiapan fisik,mental, keterampilan (skill)
dan data informasi. Perencanaan kegiatan akan mempermudah mengorganisir
kegiatan yang akan dilakukan, dengan mengeliminasi kemungkinan resiko buruk
yang mungkin terjadi.perencanaan tersebut harus berdasar kepada “Pedoman 5 W
+1 H” yaitu Who,What,Why,When,Where dan How.
PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
1. Who, siapa yang mengadakan kegiatan, dengan siapa kita pergi, siapa yang jadi pemimpin (leader) dan siapa yang paling berpengalaman di lapangan.
2. What, apa jenis kegiatannya, apa tujuannya, apa hambatannya, apa yang akan dilakukan dan perlengkapan apa yang harus dibawa.
3. Why, mengapa kita harus ikut dan mengapa memilih kegiatan tersebut.
4. When, kapan kegiatannya, berapa lama waktunya, siang atau malam dan pada musim apa kegiatan tersebut dilakukan.
5. Where, dimana tempat kegiatannya, dimana tempat mencari bantuan terdekat.
6. How, bagaimana mencapai lokasi kegiatan dan bagaimana menghadapi resiko buruk
yang mungkin terjadi.
PERLENGKAPAN DAN PENGEPAKAN (PACKING)
1. Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi adalah barang-barang perlengkapan untuk memenuhi semua
kebutuhan pribadi tanpa mengandalkan orang lain, yaitu:
a. Sepatu (harus kuat, lentur, aman/safety, nyaman, anti selip) dan kaos kaki (cukuptebal, kuat, nyaman dan terbuat dari wol atau sintetis)
b. Pakaian lapangan (nyaman, tahan lama, cepat kering, melindungi tubuh dari berbagai kondisi lingkungan dan terbuat dari polyester atau polypropilena atau
memenuhi 3 W yaitu wicking, warmth, water/wind proofing)
c. Tas/ransel (kokoh, bahannya kuat, tahan air dan mempunyai sabuk pinggang untuk mengurangi goyangan ransel)
d. Ponco/rain coat
e. Perlengkapan tidur (bersih, kering, hangat dan nyaman terdiri dari pakaian tidur,matras, kantong tidur/sleeping bag dan jaket/sweater)
f. Perlengkapan mandi (handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan shampo)
g. Air minum dan makanan (harus cukup kualitas dan kuantitasnya)
h. Alat navigasi (kompas, peta, altimeter dan GPS = Global Positioning System)
i. Alat tulis (ballpoint, buku dan pensil)
j. Perlengkapan penunjang (menunjang kegiatan yang dilakukan, seperti HT (handy talkie), HP (hand phone), pelindung pacet/gaithers, kelambu dan lainnya)
k. Survival kit yang terdiri dari pisau serbaguna, alat pancing, jarum jahit, benang, tali jerat, gunting, cermin, peluit, kompas, ketapel, karet, lup, peniti, korek api dalam kemasan kedap air, makanan berkalori tinggi, senter, obat-obatan, radio komunikasi dan balon.
2. Perlengkapan Kelompok
Perlengkapan kelompok adalah barang-barang perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan semua anggota kelompok, yaitu tenda, obat-obatan P3K(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaaan), peralatan masak dan makan, golok serta tali.
3. Perlengkapan Teknis
Perlengkapan teknis adalah perlengkapan yang digunakan untuk beraktivitas di alam bebas, tergantung jenis dan tujuan kegiatan. Perlengkapan kegiatan hiking berbeda dengan kegiatan caving, begitu juga dengan kegiatan yang lainnya.
4.Packing
Packing adalah pengepakan barang-barang yang sudah
terdata dan pasti akan dimasukkan ke dalam ransel. Packing akan memudahkan
pengambilan barang saat diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga
keseimbangan ransel sehingga tidak terlalu berat jika dibawa. packing adalah
barang yang berat diletakkan di bagian atas ransel dan sedekat mungkin ke
bagian tubuh, menempatkan barang yang penting dan sering digunakan pada tempat
yang mudah dijangkau serta mengelompokkan barang-barang dan melindunginya
dengan membungkusnya dalam plastik (trash bag).
NAVIGASI
Navigasi adalah penentuan posisi dan arah perjalanan, baik
di medan perjalanan atau di peta. Navigasi terdiri atas navigasi darat, sungai,
pantai dan laut, namun yang umum digunakan adalah navigasi darat. Navigasi
darat di lapangan secara mendasar adalah titik awal perjalanan (intersection
dan resection), tanda medan, arah kompas, menaksir jarak, orientasi medan dan
resection,perubahan kondisi medan dan mengetahui ketinggian suatu tempat.
Alat-alat navigasi
terdiri dari:
a. Kompas adalah alat untuk
menentukan arah mata angin berdasarkan sifat magnetik kutub bumi. Arah mata
angin utama yang bisa ditentukan adalah N (north= utara), S (south=
selatan), E (east= timur) dan W (west= barat),
serta arah mata angin lainnya yaitu NE (north east= timur laut), SE (south
east=tenggara), SW (south west= barat daya) dan NW(north west =
barat laut). Jenis kompas yang umum digunakan adalah kompas sylva, kompas orientasi dan kompas bidik/prisma.
b. Altimeter adalah alat untuk menentukan ketinggian suatu
tempat berdasarkan perbedaan tekanan udara.
c. Peta adalah gambaran sebagian/seluruh permukaan bumi
dalam bentuk dua dimensi dengan perbandingan skala tertentu. Jenis-jenis peta
terdiri dari peta teknis, peta topografi dan peta ikhtisar/geografi/wilayah.
Bagian-bagian peta antara lain judul, nomor, koordinat, skala, kontur, tahun
pembuatan, legenda dan deklinasi magnetis.
d. GPS (Global Positioning System) adalah sistem
radio-navigasi global yang terdiri dari beberapa satelit dan stasiun bumi.
Fungsinya adalah menentukan lokasi, navigasi (menentukan satu lokasi menuju
lokasi lain), tracking(memonitor pergerakan seseorang/benda), membuat peta di
seluruh permukaan bumi dan menentukan waktu yang tepat di tempat manapun.
Mencegah dan
menanggulangi keadaan tersesat:
a. Selalu melapor kepada petugas
terkait atau orang yang dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lamanya dan
jumlah anggota yang ikut.
b. Selalu mengingat keadaan sekitar
perjalanan berdasarkan kelima indera yang dimiliki
c. Tetaplah berada pada jalur yang
telah ada dengan memberi petunjuk pada tiap persimpangan
d. Perhatikan objek yang mencolok
seperti mata air, bukit, sungai atau gunung
e. Pada saat berjalan sekali-kali
tengoklah ke arah belakang, ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah
berlawanan
f. Pelajari dengan benar alat-alat
navigasi yang dibawa
g. Gunakanlah kompas sebelum tersesat
h. Belajar membaca tanda-tanda alam
untuk menentukan arah mata angin
i. Jangan pernah percaya secara penuh
kepada orang lain termasuk kepada pemimpin
Pedoman yang bisa digunakan apabila
tersesat adalah S T O P, yaitu:
S = Seating,
berhenti dan beristirahat dengan santai, hilangkan kepanikan
T = Thinking, berpikir
secara jernih (logis) dalam situasi yang sedang dihadapi
O = Observation,
melakukan pengamatan/observasi medan di lokasi sekitar, kemudian tentukan arah
dan tanda-tanda alam yang dapat dimanfaatkan atau yang harus
dihindari
P = Planning,
buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila anda sudah memutuskan sesuatu
yang akan anda lakukan.
Hal-hal yang dapat
dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersesat adalah:
a. Membuat tempat berlindung
(shelter) dari bahaya atau cuaca buruk
b. Tetap tenang, tidak panik,
berpikir jernih dan mencoba ingat jalur perjalanan
c. Orientasi dapat dipermudah dengan
menuju tempat yang tinggi/memanjat pohon
d. Gunakan kompas dan peta (alat
navigasi) atau indikator alam
e. Buat petunjuk untuk mempermudah
orang lain mencari keberadaan kita, misalnya dengan tulisan, peluit, asap,
sinar atau berteriak
f. Tetap bersama-sama dengan kelompok
dalam kondisi apapun
g. Memanfaatkan situasi dengan
menunggu bala bantuan, mencari makanan, mencari air dan lainnya.
Setiap huruf dari kata survival merupakan singkatan dari langkah-langkah yang ahrus kita ingat dan lakukan yaitu:
S :Size up the situation
U :Undue haste makes waste
R :Remember where you are
V :Vanguish fear and panic
I :Improve
V :Value living
A :Act like the native
L :Learn basic skill
Kebutuhan dasar survival
a. Air
Syarat-syarat fisik air bersih yang layak untuk diminum adalah tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Sumber air antara lain mata air, sungai, air
hujan, embun, tumbuhan (rotan, pisang, lumut, akar gantung, kantung semar), hasil kondensasi tumbuhan dan air galian tanah.
b. Makanan
Saat sumber makanan yang dibawa semakin berkurang, kita dapat memanfaatkan sumber makanan dari alam berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Bagian tumbuhan yang dapat dimakan adalah buah, batang, daun dan akar(umbi).
Hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tumbuhan:
- Hindari tumbuhan berwarna mencolok
- Hindari tumbuhan bergetah putih,
kecuali yang sudah dikenal aman dimakan
- Mencoba mencicipi sedikit atau
mengoleskan ke kulit. Biasanya tumbuhan yang berbahaya akan menimbulkan efek
gatal, merah dan panas pada tubuh.
- Variasikan makanan yang dimakan untuk
menghindari akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehatan
- Jangan memakan tumbuhan yang
meragukan untuk dimakan
Shelter adalah tempat perlindungan sementara yang dapat memberikan kenyamanan dan melindungi dari keadaan panas, dingin, hujan dan angin. Shelter dapat menggunakan alam yang ada seperti gua, lubang pohon dan celah di batu besar. Selain itu dapat dibuat dari tenda, plastik dan ponco atau menggunakan bahan dari alam seperti daun-dauanan atau ranting.
Api berguna untuk penerangan, meningkatkan semangat psikologis, memasak makanan dan minuman, menghangatkan tubuh, mengusir hewan buas membuat tanda/kode, dan
merokok. Sumber api berasal dari korek api, lup/teropong, menggosok- gosokkan kayu dnegan kayu, membenturkan logam dengan logam atau batu.
hal lain yang menentukan lamanya kita berada pada kondisi survival, yaitu keputusan apakah kita akan menetap (survival statis) atau bergerak keluar mencari
bantuan (survival dinamis).
Tips tersebut sangat berpengaruh saat Anda bertahan hidup di alam bebas. Satu hal penting yaitu tetaplah berpikir positif dan
jangan pernah menyerah untuk menemukan jalan keluar.